Rabu, 18 November 2015

Analisis perusahaan yang menerapkan CSR beserta pengertian dan manfaat CSR

Analisis perusahaan yang menerapkan CSR beserta pengertian dan manfaat CSR

Teori
 CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu komitmen bersama dari seluruh stakeholders perusahaan untuk bersama-sama bertanggung jawab terhadap masalah-masalah sosial. Komitmen dan tanggung jawab terlihat ketika kegiatan CSR tersebut dilakukan dengan keterlibatan secara langsung oleh perusahaan dan dilakukan secara kontinu. Sejalan dengan prinsip triple bottom line (3P) kegiatan CSR harus diarahkan ke dalam (internal) yaitu para pemegang saham dan karyawan dan keluar (eksternal) perusahaan yaitu para masyarakat dan pemerintah yang secara tidak langsung terlibat dan mempengaruhi keberadaan perusahaan tersebut dalam menjalankan aktifitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik CSR yang dilaksanakan oleh PT. Holcim Indonesia Tbk dilingkungan internal maupun eksternal perusahaan dan mendeskripsikan dampak positif yang diperoleh perusahaan atas kegiatan CSR yang dilaksanakannya. Selanjutnya praktik CSR tersebut dievaluasi dengan prinsip-prinsip CSR yang terdapat dalam ISO 26000. Penelitian ini telah menggambarkan bahwa PT. Holcim Indonesia melaksanakan kegiatan bisnis dengan 6 pilar CSR yang telah ditetapkan perusahaan. CSR salah satu strategi dalam menjalankan bisnis perusahaan searah dengan visi dan misi perusahaan. Tidak hanya fokus mencari laba tetapi ingin menjadi solusi bagi masyarakat sekaligus tetangga yang berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Pelaksanaan Program-program CSR secara kontinu telah membawa dampak-dampak positif baik bagi perusahaan dan stakeholders. Berdasarkan gambaran praktik CSR yang telah dilakukan perusahaan sesuai dengan prinsipprinsip CSR yang disebutkan dalam ISO 26000.
PT Holcim Indonesia Tbk akan meningkatkan kinerja lingkungan dan program pertanggungjawaban sosial perusahaan (CSR) seiring dengan penghargaan Proper Emas yang diraih untuk kedua kalinya tahun ini. Kami akan tetap konsisten dan berkesinambungan untuk mempertahankan apa yang sudah diraih. Kami akan terus melakukan inovasi agar jauh lebih baik lagi dari yang sudah ada. Meski itu berat namun itu sebuah tantangan yang bisa dicapai,” kata Corporate Communication PT Holcim Indonesia Tbk., Deni Nuryandain kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Holcim terus berupaya agar kegiatan CSR dan kinerja lingkungan yang dilakukan dapat membawa manfaat untuk masyarakat sekitar dan semua stakeholder. Sebelumnya diberitakan PT Holcim Indonesia kembali menerima penghargaan PROPER EMAS tahun 2010-2011 dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Demi menjelaskan progam CSR yang dilakukan selama ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Daerah, yaitu pengentasan kemiskinan dan memperpanjang masa sekolah, program POSDAYA ( Pos Pemberdayaan Keluarga ).
Contoh riil dari berbagai program ini diantaranya adalah program melek huruf, lingkungan hidup berupa apotik hidup, pendidikan anak usia dini, kesehatan untuk masyarakat lansia, pengembangan potensi ekonomi lokal melalui home industri, sistem manajemen lingkungan melalui penerapan kebijakan mutu dan lingkungan. Diantaranya melalui program penghematan energi untuk menurunkan pemakaian energi listrik dan energi panas.



Manfaat CSR bagi masyarakat
CSR akan lebih berdampak positif bagi masyarakat, ini akan sangat tergantung dari orientasi dan kapasitas lembaga dan organisasi lain, terutama pemerintah. Studi Bank Dunia (Howard Fox, 2002) menunjukkan, peran pemerintah yang terkait dengan CSR meliputi pengembangan kebijakan yang menyehatkan pasar, keikutsertaan sumber daya, dukungan politik bagi pelaku CSR, menciptakan insentif dan peningkatan kemampuan organisasi. Untuk Indonesia, bisa dibayangkan, pelaksanaan CSR membutuhkan dukungan pemerintah daerah, kepastian hukum, dan jaminan ketertiban sosial. Pemerintah dapat mengambil peran penting tanpa harus melakukan regulasi di tengah situasi hukum dan politik saat ini. Di tengah persoalan kemiskinan dan keterbelakangan yang dialami Indonesia, pemerintah harus berperan sebagai koordinator penanganan krisis melalui CSR (Corporate Social Responsibilty). Pemerintah bisa menetapkan bidang-bidang penanganan yang menjadi fokus, dengan masukan pihak yang kompeten. Setelah itu, pemerintah memfasilitasi, mendukung, dan memberi penghargaan pada kalangan bisnis yang mau terlibat dalam upaya besar ini. Pemerintah juga dapat mengawasi proses interaksi antara pelaku bisnis dan kelompok-kelompok lain agar terjadi proses interaksi yang lebih adil dan menghindarkan proses manipulasi atau pengancaman satu pihak terhadap yang lain.
Intinya manfaat CSR bagi  masyarakat yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan tercapai.

Analisis :
Program pertanggungjawaban sosial perusahaan atau biasa dikenal dengan CSR yang dilakukan PT Holcim Indonesia sudah semestinya mendapatkan apresiasi yang selayaknya dari pemerintah, seperti pemberian penghargaan PROPER EMAS oleh pemerintah terhadap perusahaan dengan kinerja program CSR terbaik.
Penghargaan yang didapat PT Holcim Indonesia nampaknya bukan tanpa alasan. Hal itu dapat diraih tentunya dikarenakan adanya peningkatan yang optimal dan signifikan atas kepedulian sebuah perusahaan terhadap tanggung jawab sosial yang memang harus di wujudkannya.
PT Holcim Indonesia dengan tingkat kepedulian sosialnya yang tinggi begitu sangat memperhatikan kehidupan dalam bermasyarakat serta kehidupan terhadap lingkungan sekitar. Seperti yang telah diulas dalam media Antara News , bahwa ada beberapa program riil yang telah diwujudkan PT Holcim Indonesia dalam mengimplementasikan program CSR ini, diantaranya yaitu adalah program melek huruf, lingkungan hidup berupa apotik hidup, pendidikan anak usia dini, kesehatan untuk masyarakat lansia, pengembangan potensi ekonomi lokal melalui home industri.
Tak ketinggalan pula kepedulian terhadap lingkungan pun turut menjadi program realisasi seperti sistem manajemen lingkungan melalui penerapan kebijakan mutu dan lingkungan. Diantaranya melalui program penghematan energi untuk menurunkan pemakaian energi listrik dan energi panas.
“Jika kita perhatikan secara seksama, dalam konteks berbisnis dalam dunia usaha, program CSR memang sudah semestinya menjadi sebuah keharusan suatu perusahaan dalam peran serta ikut memberikan kontribusi penuh baik kepedulian kepada masyarakat luas maupun kepedulian terhadap lingkungan. Dengan berjalannya program CSR tidak hanya di lingkup PT Holcim Indonesia tetapi juga di seluruh perusahaan perusahaan, khususnya perusahaan yang berorientasi bisnis, maka keharmonisan serta keserasian berkehidupan antara sesama manusia dan juga kepada lingkungan akan terjaga dengan baik.
Sebenarnya pula bahwa pengimplementasian program CSR oleh suatu perusahaan merupakan wujud kontribusi nyata untuk turut membantu mencapai apa yang menjadi cita-cita atau tujuan bangsa Indonesia ini, yakni ikut serta dalam rangka mensejahterakan masyarakat, memelihara dan menjaga serta melestarikan kehidupan lingkungan/alam bumi pertiwi.
Setidaknya dengan adanya penghargaan yang telah didapat PT Holcim Indonesia atas peningkatan kinerja program CSR yang telah direalisasikannya, hal ini bisa berimbas kepada perusahaan-perusahaan lain untuk ikut terpacu, termotivasi untuk mewujudkan kepeduliannya, sehingga ketika sebuah kepeduliaan itu telah terwujudkan maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut telah menerapkan etika berbisnis yang baik dan patut dicontoh oleh perusahaan/lembaga lainnya.”
Referensi :
https://andisiandi.wordpress.com/2012/11/01/corporate-social-responsibility-csr-pt-holcim-indonesia-tbk/



Jumat, 06 November 2015

Etika iklan



Tugas Etika bisnis

Pendahuluan
Iklan kuku bima enerG papua
 Di dalam adegan iklan ini melibatkan suku orang papua sebagai pemerannya atau piguran, dalam iklan ini memuat mereka sedang mempromosikan  kukubima ener-g maupun mempromosikan wisata alama indonesia yang berada di papua namu di dalam iklan ini ada beberapa adegan orang dengan orang tidak memakai pakain atau telanjang sehingga tidak pantas untuk di publikasikan di iklan televisi karna melanggar banyak norma-norman serta tidak pantas apabila anak-anak melihatnya.

Teori

Tujuan periklanan menyatakan di mana perusahaan ingin berada dalam kaitannya dengan pangsa pasar dan kepekaan publik, dapat berorientasi penjualan dan berorientasi komunikasi (Lee, 2004).
Berdasarkan tujuan periklanan maka iklan dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu iklan informatif, persuasif, dan pengingat. (Kriyantono, 2008).
1.       Iklan informatif
Iklan informatif bertujuan untuk membentuk permintaan pertama. Caranya dengan memberitahukan pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk, memberitahukan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk, pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah mengurangi kecemasan pembeli dan membangun citra perusahaan. Biasanya dilakukan besar-besaran pada tahap awal peluncuran suatu produk.
2. Iklan persuasif
Iklan persuasif bertujuan untuk membentuk permintaan selektif suatu merek tertentu dan dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk preferensi merek, mendorong alih merek, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli untuk membeli sekarang, serta membujuk pembeli menerima, mencoba, atau mensimulasikan produk.
3. Iklan pengingat
Iklan pengingat bertujuan untuk mengingatkan pembeli pada produk yang sudah mapan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan di kemudian hari, mengingatkan pembeli dimana mereka dapat membelinya, dan mempertahankan kesadaran puncak.




Fungsi fungsi iklan
Inilah Fungsi Iklan Dalam Pemasaran - Iklan yang berarti pesan yang menawarkan suatu produk yangditujukan kepada masyarakat melalui suatu media (Kasali.1995:9). Iklan merupakan sarana komunikasiterhadap produk yang disampaikan melalui berbagai media dengan biaya pemrakarsa agar masyarakattertarik untuk menyetujui dan mengikuti (Pujiyanto.2001:3-4). Iklan merupakan media informasi yangdibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristiktertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untukmelakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan (Jefkins, 1997:18).Ralph S. Alexander dalam Jefkins (1997:110) merumuskan dengan Association Marketing Association(AMA), bahwa iklan menegaskan empat pokok batasan, yaitu;1) penyajian gagasan terhadap barang, yaitu suatu bentuk iklan yang ditampilkanberdasarkan konsep produknya,2) iklan ditujukan kepada kalayak, yaitu iklan dapat menjangkau masyarakat kelompok besar yangdipersempit menjadi kelompok pasar,3) iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atas pemrakarsa perusahaan yangmembiayainya,4) iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan dan penayangan atas biayaperusahaan.Fungsi iklan dalam pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan konsumenterhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan kepuasannya. Agar iklan berhasil merangsangtindakan pembeli, menurut Djayakusumah (1982:60)

Analisis
Adegan dalam periklanan kuku bima ener-g di papua kurang sopan dan sangat tidak bagus untuk di lihat oleh jutaan mata masyarakat yang melihatnya terutama  anak-anak yang berusia di bawah umur, meskipun promosin tersebut bertujuan untuk menarik minat pembeli terutama di kalangan anak-anak sampai remaja serta meskipun mempromosikan wisata alamnya tetapi kurang sopan dengan adanya adegan tidak memakai baju tersebut maka dari itu para orang tua untuk lebih memperhatikan tayangan iklan di televisi yang di tontonnya. Agar bisa mengontrol dan menjelaskan iklan mana yang tidak bagus untuk di lihat dan mana yang bagus untuk di lihat dan serta buat pembuat iklan maupun team seleksi agar lebih diperhatikan untuk seluruh tayangan iklan yang ada demi menjaga generasi penerus kita agar tidak terjerumus.

Sumber :